GREEN CATCHMEN AREA
memaksimalkan area hijau pada perimeter sempadan maupun area site rusun dengan memperkecil tapak bangunan untuk maksimalisasi area resapan.
membuat kolam retensi sebagai strategi pengendalian banjir dan pemanfaatan air hujan
FLOOD MANAGEMENT & UMKM
redesign area tanggul yang ditinggikan dan diperlebar sehingga memungkinkan pemafaatan ruang bawah tanggul untuk pelataran kios UMKM warga.
EDIBLE RIVERSIDE
area bantaran didesain berupa kantong-kantong komunal, dengan maksimalisasi sempadan sebagai area bercocok tanam edible plant, untuk diolah dan dikonsumsi warga.
menyediakan panel photovoltaics untuk maksimalisasi pemanfaatan sinar matahari sebagai alternatif energi terbarukan (menekan konsumsi listrik PLN).
desain IPAL sebagai pusat pengolahan limbah kawasan yang dapat dimanfaatkan kembali.
void luas di tengah koridor rumah susun untuk menigkatkan kualitas sirkulasi udara dan pencahayaan alami. layout unit bersifat open plan sehingga memungkinkan fleksibilitas pengaturan fungsi ruang sesuai kebutuhan penghuni.
menyediakan ruang komunal yang luas di tiap lantai sebagai area berkumpul warga.
menempatkan area toilet di perimeter bangunan untuk menghindari interior yang lembab, serta efisiensi biaya konstruksi.
menyediakan tangga umum di tengah koridor bangunan untuk memudahkan akses antar warga.
memfasilitasi income growth warga, melalui penyediaan area kios UMKM pada ruang bawah tanggul, yang layak dan mudah diakses publik.
desain area komunal & lapangan olahraga yang luas untuk mewadahi keseharian dan hobi warga.
Didesain dengan baik sesuai dengan regulasi tata kota setempat
Efisiensi terhadap kebutuhan dengan luasan yang dibangun dan biaya konstruksi
Bangunan tower bersifat modul dan mudah untuk dibangun
Material dan system MEP yang Low maintenance
JUARA 1 SAYEMBARA NASIONAL LIXIL DESIGN COMPETITION 2022 : Architecture to Recover. Desain Rumah Susun di Sangkrah, Solo.
